Minggu, 26 Oktober 2014

mistery biskuit legenda

Mistery gues.. Pada tau dong. Biskuit legenda. Yang wajib ada saat lebaran.. Yup'z kong gue..(salah ketik.. :-0 ) maksud ane si KHONG GUAN..ini dia kisah nya.. 

AsalUsul Sejarah Biskuit Khong Guan - Siapa yang tidak kenal dengan biskuit Khong Guan, biskuit kaleng yang terkenal dari jaman nenek saya dulu sampai sekarang memang tak tergantikan. Rasanya yang enak dan tidak mahal menjadikannya biskuit yang populer khususnya pada saat lebaran. Biskuit Ini sangat idientik dan populer di bulan puasa. khususnya saat mendekati Lebaran.biskuit ini selain rasanya enak , cocok dijadikan oleh oleh atau dimasukan kedalam parcel untuk dikirim ke teman dan sanak saudara .Biskuit Khong Guan , Khususnya yang bergambar keluarga kecil yang tengah menikmati biskuit dan kopi atau teh? Bila kita memperhatikan ilustasi pada kaleng kotak itu nampak dari dulu sampai sekarang, dua remaja dan si Ibu tidak tumbuh besar . saya ingat film Unyil Mereka tetap terus menerus makan dan terlihat harmonis. Di atas meja itu, tersedia minuman dan biskuit yang terhidang. Tentu biskuit itu biskuit Khong Guan. Namun, yang menarik tidak tampak sang Bapak?Potret keluarga kecil ini menyiratkan potret keluarga sedang atau mapan. Mungkin, sang bapak sedang dinas luar? Yang pasti sosok ibu disitu seperti ingin menegaskan kehadirannya sebagai citra ibu yang intim mengasuh kedua remaja itu.Sejarah Biskuit Khong GuanSejak Khong Guan PTe LTD ini memasarkan biskuit ini tahun 1947, ilustrasi dan cita rasa biskuit ini telah hadir dalam ritual masyarakat Indonesia selama 62 tahun. Jenis biskuit ini bermacam-macam, mulai dar krackers, Cookies, Wafers, Shortcake Biscuits, Cream-Filled Sandwich, dan lain-lain. Pabrik biskuit ini tersebar dari Malaysia, Indonesia, Thailand, Filipina, Hongkong, dan Cina. Eksport biskuit ini meluas ke Amerika hingga timur tengah termasuk Jepang dan Papua New Guenia.Ritual ini hadir biasanya menjelang hari raya besar agama. Tamu dipersilahkan mencicipi biskuit kaleng ini. Biasanya ditemani oleh teh manis atau kopi. Dan segera setelah itu, antara tuan rumah dan tamu berlangsung berbagai jenis obrolan. Bila obrolan terasa hambar atau macet, maka ini waktu yang tepat untuk mengunyah-ngunyah biskuit Khong Guan, sebab siapa tahu ada topik obrolan !Diantara jenis biskuit, jenis biskuit favorit yang paling banyak dicari adalah “wafer”. Ya, wafer, biskuit ini biasanya agak tersembunyi di antara deretan dan susunan hirarkis jenis biskuit lainnya. Saya termasuk yang mencari biskuit yang mengandung pemanis cokelat ini Kres, bunyinya, tanda rasa yang simpel dan renyah.Tapi tunggu dulu &Jangan langsung dimakan, ada keasikan tersendiri ketika lapis demi lapis kue ini dibuka satu persatu.Si wafer diburu karena memang nampak ia diposisikan istimewa. Terlapisi plastik pelindung khusus. Selain itu, seperti sudah jadi tradisi, biskuit wafer seolah mengawali dan mengakhiri proses memakan jenis biskuit lainnya. Keponakan saya mendapat kelakar julukan dari bulek saya di Jawa Timur sebagai: “gilingan puntir”. Seperti penggiling, sebab susunan biskuit dalam kaleng Khong Guan dipuntir-puntirnya berantakan, pokoknya diobok-obok sampai wafer ketemu. Dari cerita tentang bulek, biskuit ini memicu banyak pengertian baru: Gilingan Puntir.Bila kita mau berkunjung ke Kebon Binatang Surabaya (KBS), nampak tak jauh dari situ ada tugu Khong Guan. Tugu Khong Guan seperti sebuah landmark, ia juga menandai kota Surabaya selain patung Yos Sudarso dan tugu Pahlawan.Apa yang kita lihat dari tugu itu sama persis dengan bentuk kotak kaleng Khong Guan. Dari bilik jendela bis, mobil, atau orang-orang yang dipemberhentian lampu merah akan melihat sosok tegar Khong Guan.Walau tak setinggi monumen umumnya, cara berdiri Khong Guan berdiri sama seperti cara berdiri tugu Pahlawan dan patung Yos Sudarso yang berdiri tegap dan mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar